Kamis, 16 Juni 2016

La Tahzan!








La Tahzan, Innallaha Ma'ana.
Jangan bersedih, Allah ada bersama kita! Kenapa harus bersedih? sedangkan Allah selalu didekat kita, bahkan Dia lebih dekat dari urat nadi.
Manusia seringkali merasa cemas dan khawatir pada suatu hal secara berlebihan, padahal kesemuanya itu telah diatur oleh Allah.



Sedang berusaha mempraktekkan ilmu ikhlas. berbaik sangka terhadap apa yang telah Tuhan gariskan. Ikhlas itu bukan tentang kata-kata, ikhlas itu ketika hati tak lagi merasa berat akan sesuatu. "Boleh jadi kamu amat membenci sesuatu padahal ia mat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui" (QS. Al.Baqarah;216)

Begitulah, manusia terkadang dibutakan oleh hal-hal yang dia senangi dan dianggap baik, sehingga ketika Allah mengambil hal itu darinya, ia tak dapat menerimanya, padahal ia akan diberikan ganti dengan sesuatu yang lebih baik.

"Tidaklah seorang muslim yang tertimpa musibah kemudian mengucapkan Innalillahi wa inna ilaihi roji'un, Ya Allah berilah pahala atas musibahku, dan berilah ganti kepadaku yang lebih baik dari musibah tersebut. Melainkan Allah memberi ganti yang lebih baik dari musibah yang menimpanya" (Hadist Riwayat).

Semoga mudah untuk mempraktekkannya, semoga diberi kelapangan hati untuk menerima takdir-Nya. 

Ahhhh menulis seperti ini saja sudah sedikit mampu menyejukkan hatiku. Sebelumnya ada sebuah kekecewaan yang tak mampu kujelaskan. Tuhan sedang menegurku, Dia selalu sayang padaku, mengingatkanku ketika salah langkah. Jangan bergantung pada hati manusia, tempat segala macam penyakit bersarang. Jangan mudah terpedaya oleh lidah, tempatnya segala kebohongan bercengkrama. Sekali lagi mengajarkanku mahalnya sebuah kepercayaan, hina nya lidah manusia, dan mulianya kedudukan do'a. Terserah mau dibilang apa, tapi aku paling percaya bahwa sebuah do'a yang kau panjatkan dengan penuh keyakinan akan mampu mengantarkanmu pada jawaban yang sebenar-benarnya. Bukan yang kau ingini, tapi yang terbaik untukmu. Bukan ingin menggurui, hanya sedikit berbagi pengalaman yang mungkin tak berarti. Namun pengalaman tetaplah pengalaman, baik maupun buruk tak perlu disesali, ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil. life must go on, pengalaman buruk jangan lantas menghentikan hidupmu. kita tak pernah tau hal indah apa yang akan kita dapa setelahnya. "fa' inna ma'al usri yusra, inna ma'al usri yusra", sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan, setelah kesulitan itu ada kemudahan. Semoga bermanfaat.


0 comments:

Posting Komentar