Teruntuk kalian, di Pekanbaru

Minggu, 31 Januari 2016, ruang tunggu (Gate 2) Bandara Sultan Syarif Qasim II - Pekanbaru.

Teruntuk kalian, keluarga kedua yang tuhan berikan kepadaku sejak 4tahun lalu, hingga sekarang dan selamanya.

Aku tak ingin terlihat sedih, malu pastinya karena bandara SSQ hari ini sedang padat-padatnya hehe. Rasanya tak ada hal lain yang bisa diucapkan selain terimakasih, untuk apa? untuk semua hal yang tak bisa disebutkan satu persatu dari awal memijakkan kaki di rantauan ini, kemudian dengan takdir tuhan kita dipertemukan dan kini seakan telah menjadi keluarga untukku.

Meskipun kini jarak dengan kejam telah merenggut kebersamaan kita, namun aku masih punya jutaan kenangan yang tak mungkin ku izinkan untuk direbutnya juga. 

Sewajarnya manusia, aku tak bisa seutuhnya memberikan sisi baik dari diriku kepada kalian selama ini, entah itu disengaja atau tidak baik ucapan maupun perbuatan, sungguh aku menyesali segala hal yang telah menyakiti. Semoga tulisan ini mampu mewakilkannya. 

Sebagai warga rantau aku mempelajari banyak hal, dan sangat-sangat bersyukur dikelilingi orang-orang seperti kalian, yang selalu siap membantu bagaimana pun keadannya. Setelah dihitung-hitung rasanya terlalu banyak bantuan yang kalian berikan, sedangkan rasanya aku tak pernah memberikan bantuan yang berarti. Maaf untuk segala kekurangan, maaf untuk segala keterbatasan, semoga tuhan memberikan balasan yang lebih besar lagi atas kebaikan kalian. Amin.

Aku tak menyedihkan perpisahan, karena insyaAllah jika tuhan mengizinkan kita pasti dapat bertemu lagi. Tapi aku menyedihkan setiap kebersamaan dulu yang pasti takkan pernah terulang lagi. Bertemu setiap hari dan waktu, bercerita ini itu tak kenal waktu, tertawa kaya orang gila, makan, jajan, jalan, nonton, nyanyi selfie sana sini, stress tugas bahkan skripsi dan banyak hal lainnya. Terlalu banyak kenangan indah yang menyesakkan dada karena rindu saat mengingatnya.

Terimakasih untuk sudah bergantian menemaniku kemana-mana, karena aku tak pernah pergi sendirian selalu ada yang nganterin hehe. Terimakasih untuk selalu berusaha sabar menghadapi teman satu ini yang sering moody, suka marah-marah, manja, malas, suka ngeluh ini itu, sok tau,  banyak maunya, ceplas ceplos, egois etc (tuh kan gak ada baiknya-_-). Terimakasih untuk selalu ada saat aku membutuhkan bantuan, terimakasih untuk setiap kenangan indah, terimakasih telah memberikan banyak pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga. Ah terlalu banyak yg mau disebutin, terimakasih untuk semuanyaaaa pokoknyaaaaaa! (mulai gak bisa nulis kalem). Semoga tetap keep in touch dan segera dipertemukan.

99,99% urusan perkuliahan telah rampung, untuk pertama kalinya meninggalkan Pekanbaru dan tak tau kapan pastinya bisa kembali lagi kesini, akan sangat merindukan setiap sudut di kota ini, terkhusus negeri panam-sam district balam sakti sekitarnya. Akan sangat merindukan orang-orang disini. Abang gopek, mas putut, abang2 di kreek kreek, abang caem, abang brebes, abang pulsa, atuk warung, abang fotokopi, abang galon, dan kawan kawanlah pokoknya abang-abang yang sudah sudah berkontribusi selama disini (anyway ini kok yg di ingat abang-abangnya aja ya). Ah terlalu banyak cerita dan kenangan yang berat untuk ditinggalkan begitu saja. Semoga akan tetap hidup dalam hati dan kenangan, kurang lebih 4 tahun cerita di kota bertuah, berakhir di 2016. Sampai bertemu di lain kesempatan, Pekanbaru dan kalian, tentunya orang-orang tersayang, orang-orang yang telah mengisi hari-hariku selama disini, semoga selalu dalam lindungan tuhan, panjang umur dan sehat selalu sehingga kita dapat bertemu kembali. See you~

with love,

Sari Melati

P.s : Maaf, ini telat post yaaa belom selesai udah keburu di suruh masuk pesawat hehe