Entah sejak kapan
rasa tercipta. Membungkam semua logika. Habis tak bersisa..
Otak ku beku. Hanya
hati yang kini berbicara. Tak lagi terpikir tentang nikmatnya bersenandung
dalam kesunyian.
Yang tercuat hanya
sekelabat bayangmu yang menari indah mendominasi imajinasiku
Tak ada yang lain
hanya kamu.
Kadang nalar ku tak
mampu menelaah arti hadirmu
Entah dari mana kau
muncul dengan segala efek candumu itu
Aku berkilah, menepis
semua asa yang mungkin terlanjur terajut olehmu
Tapi birunya hati
terlanjur terusik dalam keheningannya
Bahtera hati
terlanjur berlayar dan berlabuh kepadamu
Perlahan tapi pasti
Aku terlanjur memesan
satu tempat di dermaga hatimu yang penuh sesak
Berharap ada seonggok
sandaran yang tersisa
Perjalanan ku tak
semulus anganku tentangmu
Terkadang ada ombak
dan badai tak berperasaan yang mengusik lengangnya
Tapi yang aku tau ..
hidup itu bukan tentang bagaimana kita melewati
badai tapi bagaimana kita menari didalamnya..
Dalam diam kunikmati
hadirnya
Aku percaya ada makna
dibalik itu semua
Sari Melati
0 comments:
Posting Komentar