Senin, 09 April 2012

Begitulah Cinta, Beginilah Kita







Begitu sederhana, kita memulakan
perjumpaan sesaat yang menyekat tatap, menggelitik getarku sekatika
menghadirkan bulir senyum yang menyepuh pagi dan malamku
tanpa ragu ku cetak prasasti cinta diatas keakuan perasaanku
begitu pun dirimu..

Begitu bermakna, kita jalani kebersamaan
selain bahagia, apalagi yang bisa kureka-reka saat bersamamu
selebihnya adalah damba untuk segera mengukir janji suci dalam do'a-do'a yang di tasbihkan
 menjadi dua  manusia yang hidup dengan dan atas nama cinta saja
membela cinta tanpa harus bertanya-tanya
....


Begitu lelah, kita mencari arti
Betapa susah memahami maunya hati
Betapa sulit mengerti cinta yang menancapkan nafas kegelisahan di setiap jejak yang kita pijak
kau hidup dalam adamu, begitu pun aku
titik temu dua hati yang kita iba-iba dengan peluh dan do'a, tak jua bersambut nyata
tawa, tangis dan amarah mencetak warna-warni nyata dalam barisan cinta yang coba kita endapkan, tanpa lelah..
tanpa kita sadari lajunya, tahu-tahu lelah ituu tiba-tiba menciumi tapal batas pencapaiannya

Begitulah cinta, beginilah kita
cinta memang tak pernah salah
cinta semestinya menunttun kita menjadi tiang dan jembatan yang se-iya tanpa syarat, ternyata belum juga mewantah utuh, lebur dalam diri kita
selain bersandar pada apa yang kita yakini sebagai cinta, selebihnya kita hanya bisa jalani dan berpasrah dalam do'a
berharap cinta dan penyatuan setia berjalan beriringan di akhir cerita
tapi jika tidak, mungkin semestinya biarkan cinta dan perpisahan bergandengan dengan rahasianya






Puisi karya : Moammar Emka
dalam bukunya " Dear You "

Suara : Sari Melati

0 comments:

Posting Komentar